Di masa pandemi yang saat ini masih belangsung, Pengurus Yayasan Raudhatul Jannah Semarang berpikir keras untuk tetap istiqomah menjalankan program kerja Yayasan mengacu pada rencana jangka pendek, menengah dan panjang untuk tujuan terlaksananya Visi dan Misi Yayasan.
Selama kurang lebih 5 (lima) hari, Pengurus yang diwakili oleh Ketua Yayasan Zainal Arifin dan Bidang Pengembangan, Arie Nugroho melakukan safari study banding di wilayah Jawa Barat (Sukabumi, Bogor, Bandung) dan DKI Jakarta.
Study banding pertama dilakukan di STIBA Arroyyah, Sukabumi dan diterima langsung oleh Ustadz Sirojulhuda selaku Direktur. Dari beliau didapat berbagai pencerahan antara lain tentang tata kelola wakaf produktif, penjajakan kerjasama dengan donatur yang berada di Timur Tengah seperti Qatar Foundation dan dari Lembaga sejenis di Kuwait, Arab Saudi dll. Selain itu dijelaskan bagaimana pengelolaan operasional institusi Yayasan, mobil ambulance, pengurusan dan pelatihan janaiz, serta pemanfaatan lahan produktif dan usaha jangka Panjang.
Study banding selanjutanya dilakukan ke Badan Wakaf Indonesia (BWI). Pertemuan digelar di Sekolah Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldhun (UIKA) Bogor dan diterima oleh Direktur Sekolah Pasca Sarjana UIKA, Prof. Dr. KH. Didin Hafiduddin, MS dan H. Hendri Tanjung, Ph.D selaku Wakil Direktur Sekolah Pasca Sarjana UIKA sekaligus Ketua BWI. Nasihat dan pesan yang didapat adalah bahwa : Wakaf adalah bisnis, pemiliknya Allah Ta'ala, kita sebagai karyawan penyandang amanah harus menjalankan dengan istiqomah.
Pada kunjungan ini menyempatkan berkunjung ke kantor BWI yang berada di Jakarta, untuk mendapatkan penjelasan pengelolaan dana wakaf dan wakaf produktif. BWI memberikan kenangan-kenangan beberapa buku terkait Wakaf.
Safari study banding ini diakhiri dengan melakukan kunjungan ke Sinergi Foundation Bandung yang berhasil mengelola wakaf produktif di beberapa sector antara lain pembangunan Rumah Sakit Wakaf Ibu & Anak, Wakaf Masjid & Pesantren Tahfidz, Wakaf Pesantren Yatim dan Pemakaman Muslim Taman Firdaus.
Banyak pelajaran dan hikmah dari perjalanan ini dan in syaa Allah sebagai bekal dan pengkayaan ilmu yang bisa diterapkan dalam melaksanakan serta mencapai tujuan sesuai Visi dan Misi Yayasan Raudhatul Jannah Semarang.